Cerpen Jendela Rara Karya Asma Nadia


Cerpen Jendela Rara Karya Asma Nadia

unsur ekstrinsik cerpen cinta lelaki biasa karya asma nadia ​

Daftar Isi

1. unsur ekstrinsik cerpen cinta lelaki biasa karya asma nadia ​


Jawaban:

tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.

Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.

Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.

Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?

Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.

Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.

Baik banget suaminya!

Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!

Nania beruntung!

Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.

Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!

Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.

Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?

Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?

Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.

Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat.


2. 3 majas cerpen tentang emak ingin naik haji karya asma nadia


Jawaban:

1. Majas Personifikasi

2. Majas Hiperbola

3. Majas Retoris

Penjelasan:

1. Contoh kutipan teks di cerpen yg memuat majas personifikasi:

Bumi berhenti bernapas.

2. Contoh kutipan teks di cerpen yg memuat majas hiperbola:

Dan Zein merasa dadanya meledak saat menemukan namanya tercantum di halaman delapan.

3. Contoh kutipan teks di cerpen yg memuat majas retoris:

Empat puluh tahun sudah usiamu, Zein… kapan lagi kau akan melunasi mimpi Mak untuk naik haji?


3. menceritakan kembali isi cerpen rembulan dimata ibu karya asma nadia


Jawaban:

Rangkum

Penjelasan:

Rangkum. Yang perlu inti dalam cerita tersebut atau dapat di bilang ide pokok dalam cerpen itu


4. Asma akan melaksanakan salatberjamaah di masjid. Asma bertemu Nadiaketika hendak berangkat ke masjid, Nadiamengajak Asma pergi ke toko buku.Jelaskan perilaku mawas diri sebagai wujudkeimanan pada hari akhir yang dapat ditunjukkanAsma!​


Jawaban:

sebaik nya asma menolak permintaan Nadia dengan baik

Penjelasan:

karena jika shalat di tunda-tunda itusama saja kita dengan lalai dalam shalat


5. karangan siapa dongeng jendela rara


Dongeng rumah tanpa jendela Karangan Asma Nadia

6. apa peranan asma nadia sehingga ia layak dibuatkan biografi?


Ia membuat berbagai macam karya-karya yang baik dan terkenal. Ia tidak menghiraukan penyakit Asmanya. Ia bergigih kuat untuk menjadi orang yang berguna. Sehingga ia mendapat kan banyak penghargaan.

7. Asma akan melaksanakan salat berjamaah di masjid asmaul bertemu nadia ketika hendak berangkat ke masjid nadia mengajak asma jelaskan perilaku mawas diri sebagai wujud keimanan pada hari akhir yang dapat ditunjukkan asma ​


Jawaban:

mau mengajak dalam hal kebaikan

Penjelasan:

Contohnya mengajak sholat berjamaah


8. masa muda dari Asma Nadia?



Kisah perjalanan hidup Asma , mungkin tak pernah berhenti sebelum sang penulisnya menghentikannya sendiri. Apa yang telah ditulis Asma, ternyata telah menyentuh perasaan berjuta juta manusia di Indonesia ini. Humanisme, cinta dan kasih sayang, kesabaran serta arti penting nilai nilai agama dalam berinteraksi menjadi ciri has karya Asma  dengan latar kisah nyata tentang pernak pernik kehidupan. Asma adalah bagian dari kisah itu.

Asma yang sekarang menjadi orang besar –paling tidak sebagai penulis besar --, tidak sebanding lurus dengan kehidupannya semasa kecil. Tapi justru dari sinilah Asma menjadi besar.

Asma kecil, hidup dibawah bayang bayang kemiskinan. Tinggal di pinggiran rel kereta api, daerah Gunung Sahari. Asma Nadia sangat terpatri dengan kehidupan disini, ia selalu ingat dua hal yang terjadi saat kereta api lewat, yakni terjadi gempa kecil-kecilan dan pakaian kering bisa beterbangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluaga, tak jarang papanya duduk belama lama dirumah teman, hanya untuk menunggu satu hal yakni ‘’hutang’’,

 

 

Suatu malam Asma bermimpi dauber-uber setan. Darin sinilah awal mula derita Asma. Disaat mimpi itu, kepalanya terbentur tempat tidur, tempat tidur Asma terbuat dari besi, model lama. Mulanya oleh keluarga dianggap luka biasa, hingga hanya diobati biasa. Namun beberapa hari Asma terus menerus kesakitan. Oleh orang tuanya diperiksakan secara instensif, kesimpulannya Asma ''Gegar Otak''. Dokter menyarankan agar Asma chek up secara keseluruhan, derita Asma bertambah, Jantung dan paru-paru dinyatakan tidak sehat. Itu terjadi saat Asma beusian 7 tahun, disaat masih Kls 1 SD.

 

 

Selama sepuluh tahun, Asma tidak lepas dari obat, bolak balik rumah sakit, dari rumah sakit yang satu kerumah sakit yang lain. Jika rasa sakit itu datang, ingin rasanya Asma membenturkan kepalanya ke tembok. Tapi Asma tak pernah menyerah. Apalagi setelah melihat seorang bayi yang buta, Asma terpacu dan berfikir bahwa dirinya masih lebih baik dari bayi itu.

 

 

Meski hidup dalam himpitan ekonomi, Perjuangan mamanya untuk menghidupi Asma dan dua saudaranya, sungguh luar biasa. Untuk membelikan buku sekolah, mamanya rela berpuasa, berjualan seprei, sementara Asma sendiri menyewakan buku yang dibeli mamanya kepada teman-temannya, hasilnya untuk beli buku yang baru..

 

Asma tumbuh sebagai gadis remaja. Memasuki usia remaja, Asma berhijab, meskipun dalam dirinya melekat berbagai penyakit dan himpitan ekonomi, Asma tetap ceria, bergaul dengan teman temannya.

Tapi Asma bukan gadis remaja biasa, ia adalah gadis remaja yang berprestasi di sekolah, pernah juga mewakili sekolahnya untuk suatu lomba di TVRI dan mendapat juara pula, makanya tak heran jika kemudian bisa diterima sebagai Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama.

Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia tidak menyelesaikan kuliah yang dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang dideritanya. Ia mempunyai obsesi untuk terus menulis. Ketika kesehatannya menurun, ia tetap bersemangat menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat yang diberikan keluarga dan orang yang menyayanginya memotivasi untuk terus menulis. Asma tetap aktif mengirimkan tulisannya ke majalah Islam. Sebuah cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong pernah meraih juara pertama Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) tingkat nasional yang diadakan majalah Aninda pada tahun 1994 dan 1995.

Selain menulis cerita fiksi, ia juga aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya terdapat di album Bestari I (1996), Bestari II (1997), dan Bestari III (2003), Snada The Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri. Ia pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan kepenulisan Mastera, ia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukannya selain sebagai penulis fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis muda yang anggotanya hampir ada di seluruh provinsi di Indonesia. Asma juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman. Kini, Asma juga aktif dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui prime kids dan memberi kursus bahasa Inggris.

Karena karya-karyanya, ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai lokakarya yang berkaitan dengan penulisan dan feminisme, baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2009 dalam perjalanannya keliling Eropa setelah mendapatkan undangan writers in residence dari Le Chateau de Lavigny (Agustus - September 2009), ia sempat diundang untuk memberikan seminar dan wawancara kepenulisan di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastle.

Sejak awal tahun 2009, ia merintis penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa bukunya yang telah diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Assalamualaikum Beijing. Seluruh royalti dari buku Emak Ingin Naik Haji disumbangkannya untuk sosial dan kemanusiaan, khususnya membantu mewujudkan impian kaum Islam untuk menunaikan ibadah haji, tetapi kurang mampu. Ia juga berprofesi sebagai penulis tetap di kolom resonansi Republika setiap Sabtu.

9. Resensi novel jilbab in love karya asma nadia *tolong dibantu secepatnya yaa


Kilah Icha, waktu Aisyah Putri dan sahabat-sahabat lainnya memergoki wajah cantik gadis itu seringkali memerah dadu. Sebenarnya bukan hanya itu doang sih. Banyak kasus, terjadi gara-gara Icha kesengsem sama cowok bernama Bob, Gadis itu jadi sering melamun dan cenderung lupa diri. Bahkan bisa-bisanya menyapa mesra Pak Gultom. guru paling killer mereka dengan sapaan ‘Sayang’! Hihihi.
Anyway, kalau memang fitrah, kenapa harus dilarang-larang sih? Sekarang nggak cuma Icha, tapi Linda juga Retno menunggu jawaban Aisyah.

Termasuk muslimah berjilbab? Jilbab in love, emang boleh? Wah, Aisyah bingung juga, Mereka kan masih SMA. Jatuh cinta terus ngapain? Pacaran? Duh, bukannya dalam Islam nggak ada pacaran?

Aisyah tambah bingung ketika Don, si Mr. Penyair, pujaan seantero sekolah malah membuat puisi khusus untuk Aisyah. Wah, jangan-jangan…

Penasaran? Mending baca tuntas aja cerita-cerita kocak di buku ini.

Ikuti pengalaman Aisyah Putri bersama sahabat-sahabatnya plus empat abang ganteng yang bikin heboh dunia persilatan di tanah air. Eh, maksudnya, dunia ghaib. Duh salah, lagi! Maksudnya…


10. Sebutkan semua unsur intrinsik dari cerpen Asma Nadia Aku ingin menjadi istrimu


tema, penokohan, tokoh, latar (waktu, suasana, tempat), gaya bahasa, sudut pandang, alur, klimaks

11. BISA MINTA TOLONG , TOLONG BUATIN KRITIK DAN SARAN NOVEL KARYA ASMA NADIA TERSERAH MAU NOVEL YANG MANA AJA . TERIMAKASIH


Untuk novel karya Asma Nadia berjudul Assalamualaikum, Beijing! 
Kritik : Dalam penulisan, bahasa yang digunakan sudah baik. bahkan baik sekali sehingga mampu menghipnotis pembacanya agar berlama-lama di depan bacaan novel karyanya itu. Gaya bahasa yang diapakai, majas yang ada didalamnya, alur ceritanya, itu semua dibungkus dengan keindahan yang sedemikian rupa khas Asma Nadia. Intinya, sudah amat baik! namun, karena kertas yang digunakan adalah berwarna buram, maka ada sedikit rasa jenuh yang menghinggapi ketika membacanya.
Saran : Menurut saya, sebaiknya kertas yang digunakan dalam novel tersebut berwarna putih, agar tak ada lagi kejenuhan yang melanda dan novel karyanaya benar-benar perfect!

12. Bacalah teks penggalan ulasan film berikut dengan saksama! Tradisi film musikal yang dikembangkan di Hollywood mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik tahun 1930-1960-an, berpaku pada hal-hal yang berlawanan (oposisi biner), terutama berkaitan dengan gender, ras, agama, latar belakang, atau temperamen. Tradisi oposisi biner tersebut tampak dalam film musikal anak-anak “Rumah Tanpa Jendela”. Film tersenut teradaptasi dari cerpen “Jendela Rara” karya Asma Nadia. Teks penggalan tersebut merupakan bagian dari struktur teks ulasan film yang disebut.... tafsiran isi rangkuman abstraksi evaluasi orientasi


Ulasan atau resensi film adalah suatu ulasan yang diberikan terhadap sebuah film untuk mengetahui kualitas film tersebut serta memberikan informasi kepada masyarakat dalam menentukan keputusan terkait menonton film tersebut. Ulasan film tidak jauh berbeda dengan ulasan atau resensi buku. Dalam mengulas suatu film, ada beragam aspek yang dapat ditinjau mulai dari sinematografi, pemilihan para pemain, jalur cerita, pencahayaan, konflik para tokoh, karakter para tokoh, dan beragam aspek lainnya.


Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu contoh ulasan film. Kemudian, kita diminta untuk menentukan struktur yang sesuai dengan cuplikan ulasan tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.


Cuplikan ulasan film

Tradisi film musikal yang dikembangkan di Hollywood mengacu pada kecenderungan film-film musikal klasik tahun 1930-1960-an, berpaku pada hal-hal yang berlawanan (oposisi biner), terutama berkaitan dengan gender, ras, agama, latar belakang, atau temperamen. Tradisi oposisi biner tersebut tampak dalam film musikal anak-anak “Rumah Tanpa Jendela”. Film tersenut teradaptasi dari cerpen “Jendela Rara” karya Asma Nadia.


Teks penggalan tersebut merupakan bagian dari struktur teks ulasan film yang disebut ABSTRAKSI.


Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang ulasan film:

https://brainly.co.id/tugas/5865380


Detil jawaban

Kelas: IX

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 4 - Resensi buku

Kode kategori: 9.1.4


Kata kunci: ulasan film, resensi film, resensi, ulasan


13. jarak rumah nadia dan rara adalah 2,5km.rumah sepia terletak diantara rumah nadia dan rara dgn jarak 1,35 km dari rumah nadia.jarak antara rumah sepia dan rara adalah...m


2,5km - 1,35 km= 1,15 km = 1.150 m

14. tolong buatkan sandi asma Nadia Nur​


maksudnya apa ya

Penjelasan:

nggak ngerti


15. Bacalah teks berikut ini! sosok wanita ini bisa dikatakan menjadi inspirasi bagi anak-anak Keistimewaan tokoh pada teks tersebut adalah... A. Asma Nadia asalah seorang penulis novel B. Asma Nadia selalu dibuat film. C. Asma Nadia mengispirasi kaum muda D. Karya-karya Asma nadia sangat fenomena


Jawaban:

c

Penjelasan:

karena ia menginspirasi anak anak (kaum muda)


16. Bacalah teks berikut ini! Keistimewaan tokoh pada teks tersebut adalah... A. Asma Nadia asalah seorang penulis novel B. Asma Nadia selalu dibuat film. C. Asma Nadia mengispirasi kaum muda D. Karya-karya Asma nadia sangat fenomena


Jawaban:

-

Penjelasan:

Teksnya Mana?

Gimana Mau Jawab?


17. Buatlah resensi atau ringkasan dari novel yang berjudul assalamualaikum beijing karya asma nadia



Asmara yang sering dipanggil Ra oleh Dewa. Mereka telah menjalin hubungan pacaran semasa duduk dibangku kuliah. Hubungan mereka semakin serius menuju ke jenjang perkawinan. Namun, Dewa melakukan kesalahan fatal bersama rekan teman kerjanya yakni Anita yang membuat rencana indah perkawinan mereka hancur. Dewa terpaksa menikahi Anita karna hamil akibat perbuatan yang mereka lakukan pada malam itu.

 Untuk menghilangkan rasa sakit hati Asma, ia pergi ke Beijing untuk refreshing sekaligus meliput kota itu untuk dijadikan bahan majalah kantornya. Di beijing, Asma bertemu dengan sesosok dengan rahang kukuh dan bermata sipit Zhongwen namanya. Zhongwen memanggil Asma dengan sebutan Ashima karna Asma mengingatkan pada kisah cinta sejati Ahei dan Ashima.

 Pertemanan, Zhongwen dan Ashima rupanya memberikan pencerahan terhadap Zhongwen tentang agama Islam dan Zhongwen hatinya tergerak untuk menjadi seorang mualaf meskipun ia sudah  tahu resikonya yaitu ia akan terusir dari keluarganya.                     
 Walaupun Asma sudah pulang ke Indonesia tetapi mereka selalu berkomunikasi dengan baik. Musibah tiba-tiba menimpa Asma. Asma mengalami penyakit APS yang membuatnya stroke, badannya sulit bergerak, dan nyaris buta bahkan Asma tak disarankan oleh dokter untuk mengandung. Asma menghadapi semua penyakitnya dengan penuh kekuatan, kesabaran dan keyakinan bahwa ia pasti bisa melewatinya karna Allah Swt selalu bersamanya. Dan tak lupa juga dengan dukungan cinta kasihnya dari Mama, Sekar dan Mas ridwan.

 Zhongwen merasa gelisah dan khawatir dengan keadaan Asma karna ia sekarang tak suka lagi membalas email darinya. Namun, zhongwen terus berusaha mengirim pesan kepada Asma sesekali dia mengirim pesan yang menjurus perasaannya kepada Asma.
Tak kalah dengan Zhongwen, Dewa pun mencari keberadaan Ra yang menghilang begitu saja. Dewa selalu memandangi foto Ra didalam dompetnya dan selalu mengintai di depan kantor Ra setiap Ra pulang bekerja. Dewa sama sekali tak memperdulikan perasaan istrinya (Anita) sejak awal mereka menikah hingga melahirkan anak pertamanya karna Dewa berfikir pernikahan ini tidak dilandaskan dengan cinta tapi terpaksa tanggung jawab Dewa karna Anita hamil bahkan setelah Anita melahirkan Dewa sesegera akan menceraikan Anita dan balik kembali kepada Ra karna cinta Dewa terhadap Ra tak akan pernah pudar sampai kapanpun.

 Akhirnya dengan kegigihan, tekad yang
keras dan rasa cinta nya kepada Asma, Zhongwen akan mengunjungi Asma yang berada di Indonesia. Sesampainya dirumah Asma, tiba-tiba penyakit Asma kambuh dan dengan sigap Zhongwen menggendong Asma kedalam mobil untuk dibawa kerumah sakit. Zhongwen setia menunggu Asma hingga pulih.
Setelah keadaan Asma pulih, Zhongwen langsung mengutarakan perasaannya dan melamar Asma dengan dukungan restu dari Mama, Sekar dan Mas Ridwan Asma menerima lamaran itu.

 Pernikahan mereka dilangsungkan dengan syakral, setelah Zhongwen mengucapkan ijab kabu tiba-tiba Asma jatuh pingsan. Asma mengalami koma selama 2minggu. Zhongwen selalu setia menemani Asma sampai sadar. Namun sayang sekali pernikahan mereka yang belum terhitung satu hari, Asma mengalami hilang ingatan yang membuatnya tak ingat apa-apa lagi.

 Dari kejadian itu, Zhongwen terus berusaha dan memulihkan kembali ingatan Asma dengan cara terapi dan menunjukkan foto dan video moment-moment Asma dalam kehidupannya serta moment pernikahannya dengan Zhongwen. Dengan upaya dan kesabarannya itu akhirnya membuahkan hasil setelah 2tahun pernikahan mereka, ingatan Asma sudah kembali pulih dan Asma sudah mengingat siapa mamanya, suaminya dan kerabatnya.

 Dan setelah Asma benar-benar sembuh dari penyakitnya. Mama memberikan kesempatan untuk Zhongwen dan Asma berlibur bersama sekaligus berbulan madu. Mereka berlibur ke Candi Borobudur dan tak lupa ke tempat asalnya Zhongwen di Beijing. Sekaligus Zhongwen ingin berkunjung ke keluarganya. Di beijing, Asma dan Zhongwen pergi ke tempat Masjid Niujie tempat awal mereka bertemu kembali setelah terpisah dari pertemuannya di dalam bus. Asma dan Zhongwen melihat di dalam Masjid Niujie ada sepasang kakek dan nenek sedang mengucapkan lafal syahadat. SUBHANNALLAH! Cinta Allah benar-benar agung dan Allah benar-benar adil telah memberikan ku jodoh yang tepat yang telah membuat ku berada di jalan yang di ridhoi-Nya.

 3tahun pernikahan mereka, akhirnya Asma mengandung dan tak diduga melahirkan bayi dengan berat badan normal layaknya berat badan bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu yang tak mengidap APS atau penggumpalan darah, Asma juga melahirkan dengan normal tidak dengan caesar. Anak pertamanya diberikan nama Bintang Niujie.
Setahun berikutnya, Asma melahirkan bayi cantik. Mereka memiliki dua anak dengan keadaan sempurna dan tidak membawa penyakit .

18. kritikan novel asma nadia, rumah tanpa jendela


Jawaban:Kelemahan dalam novel ini adalah alur ceritanya yang sedikit melompat-lompat sehingga pembaca merasa agak binggung untuk memahaminya. Seandainya cerita dikemas dalam bentuk tulisan yang mengalir tanpa harus tiba-tiba membahas satu orang atau satu kejadian berbeda di tengah cerita pasti akan lebih bagus.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/9154238#readmore

Penjelasan:


19. sinopsis novel jilbab in love karya asma nadia?


novel yang menceritakan tentang persahabatan dan cinta


20. Reorientasi biografi asma nadia


Jawaban:biografi asma Nadia merupakan salah satu penulis novel dan cerpen di Indonesia

Penjelasan:


Video Terkait


Cerpen Jendela Rara Karya Asma Nadia Cerpen Jendela Rara Karya Asma Nadia Reviewed by Derby on January 22, 2023 Rating: 5

No comments